Meitnerium (Mt)
Elemen transuranium yang diproduksi secara artifisial memiliki
nomor atom 109. Meitnerium diperkirakan memiliki sifat kimia menyerupai unsur dari
iridium. Unsur ini dinamai Meitnerium untuk menghormati fisikawan Jerman Lise
Meitner.
Pada tahun 1982 fisikawan Jerman Barat di Institut
Penelitian Heavy Ion (Gesellschaft für Schwerionenforschung [GSI]) di Darmstadt
mensintesis isotop Meitnerium dengan sejumlah massa 266. Menggunakan linear
accelerator energi tinggi, para peneliti GSI, di bawah arahan Peter Armbruster,
membombardir target bismuth-209 dengan ion balok besi-58 untuk kira-kira 10
hari. Fusi reaksi yang dihasilkan antara atom bismut dan besi menghasilkan
hanya satu inti dari unsur baru; Namun, sensitivitas teknik deteksi ini meninggalkan
sedikit keraguan mengenai validitas identifikasi. Isotop yang paling stabil
yaitu Meitnerium-276, memiliki waktu paruh 0,72 detik.
Darmstadtium (Ds)
Unsur transuranium yang diproduksi secara artifisial nomor atom
110. Pada tahun 1995 para ilmuwan di Institute for Heavy Ion Penelitian
(Gesellschaft für Schwerionenforschung [GSI]) di Darmstadt, Ger., Mengumumkan
pembentukan atom unsur 110 ketika timbal-208 menyatu dengan nikel-62. Atom-atom
dari unsur 110 memiliki berat atom 269 dan terurai setelah 260 mikrodetik ke
atom hassium-265 dengan memancarkan partikel alfa (inti helium). Elemen 110 diberi
nama Darmstadtium yaitu nama kota Jerman di mana GSI berada. Beberapa isotop
lain Darmstadtium diketahui; isotope terpanjangnya yaitu Darmstadtium-281,
memiliki waktu paruh 9,6 detik. Sifat kimianya mungkin mirip dengan platinum.
erik Gregersen
Properti
elemen
|
|
nomor atom
|
110
|
berat atom
|
281
|
elektron konfigurasi
|
[Rn]5f146d97s1 |